Pemuda Zaman Now Untuk Bangsa
ILHAM KURNIAWAN |
Zaman yang semakin canggih dengan teknologi dan komunikasi menandakan kemajuan zaman dan perubahan yang sangat signifikan dalam era globalisasi tentu hal ini juga mengakibatkan zaman berubah dari gaya hidup tradisional ke gaya hidup modern dengan mudahnya aspek informasi dan terjadinya akulturasi budaya asing ke negara negara berkembang seperti indonesia. Dengan terjadinya hal ini perubahan mulai dari gaya hidup dan cara berkomunikasipun ikut berubah dampak yang sangat fatal terjadi pada generasi muda hal ini dengan ditandai fenomena “kids zaman now” anak anak generasi muda saat ini banyak melakukan penyimpangan sosial seperti pacaran dibawah umur dan gaya gaya abg seperti kejadian kasus yang viral baru ini anak smp putus dengan pacarnya lalu ingin melompat dari atas kincay plaza hal ini menunjukkan kurangnya peran keluarga dalam mengawasi anak dan terjerumus dalam pergaulan bebas maka hal ini diperlukan peranan masyarakat untuk mengembalikan nilai-nilai kearifan lokal daerah seperti belajar membaca al-quran dan pendidikan karakter keagamaan dan budaya hal ini dapat meningkatkan semangat nasionalisme, dan pendidikan moral disusupi oleh agama yang kuat membuat pribadi generasi muda menjadi pribadi yang dicita-citakan pancasila dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Karena didalam kebudayaan tersebut banyak mengandung nilai-nilai sosial masyarakat dalam segala aspek sosial budaya semisalnya pepatah, hukum adat,seni budaya tradisional yang menunjukkan indentitas nasional suatu bangsa Namun dalam derasnya arus globalisasi dan modernisasi budaya lokal mengalami kemajuan yang cukup pesat akan tetapi dari sisi lain mengalami kerusakan dan pengikisan kebudayaan yang luar biasa. Generasi muda adalah harapan masa depan bangsa yang akan menentukan nasib suatu bangsa kita pada masa mendatang, suatu bangsa apabila generasi mudanya memiliki kualitas dan semangat nasionalisme ingin memajukan budaya daerah yang didasari keimanan, akhlak mulia maka bangsa itu akan besar seperti yang dikatakan oleh presiden pertama indonesia ir.soekarno “ berilah aku 10 pemuda maka akan aku guncang dunia “ hal ini menunjukkan bahwa eksistensi suatu generasi muda sangat diperlukan untuk memajukan suatu bangsa.
Namun saat ini kita dapat melihat bahwa lemahnya peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah masing-masing membuat masuknya budaya barat dan modern akibatnya moral generasi muda menjadi rusak dan indentitas nasional bangsa indonesia yang terkenal beragam budaya nya dari setiap daerah seperti tari,kepercayaan,pakaian tradisional, dan ciri khas daerah-daerah hilang begitu saja dimasa yang akan datang akibat pengaruh modernisasi tersebut. Disini dapat kita lihat bahwa generasi muda kurang ingin memperhatikan dan mempelajari budaya lokal dan akan tetapi generasi muda saat ini lebih suka mengikuti tren budaya modern yang kebarat-baratan karena dianggap budaya barat lebih keren dan maju daripada budaya daerah kita yang lebih beradat dan bermoral. Pengaruh masuknya budaya asing sangat memberikan dampak terhadap generasi muda zaman now mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, perilaku hedonisme, dan individual.
Masuknya budaya asing melalui media massa seperti musik pop, film-film populer yang ditayangkan dengan kesan bahwa cara hidup ini lebih mewah, keren dan trendi. Sebagai akibatnya banyak generasi muda yang terpikat oleh gaya hidup orang barat yang cenderung menjunjung tinggi kebebasan individu. Dan hal ini menyebabkan banyaknya remaja di indonesia yang melakukan penyimpangan seperti minuman keras, pornografi , seks bebas, narkoba dll. Fakta telah menunjukkan bahwa 22 persen pengguna narkoba diindonesia merupakan pelajar dan mahasiswa (BNN 2014) dan lebih 8000 remaja terdiagnosis pengidap AIDS (depkes 2008). Disamping itu kerusakan moral dan perilaku hidup bebas data-data yang lain juga menyebutkan bahwa lebih 60% remaja SMP dan SMA melakukan seks bebas. Perilaku hidup bebas ini telah meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat kita.
Masuknya budaya asing diindonesia disebabkan karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja hal tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Menurut soerjono soekanto (1990) masuknya budaya asing keindonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memilik dampak positif dan negatif. Dampak positif yaitu terwujudnya pembangunan dan merubah perekonomian indonesia mencapai tatanan kehidup bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Dampak negatif yaitu dalam segala aspek kehidupan yaitu kesenjangan sosial ekonomi, kriminalitas, kerusakan lingkungan hidup, dan kenakalan remaja.
Jadi dalam mencegah pemasalahan ini diperlukan kesadaran setiap individu bangsa indonesia agar mengembalikan eksistensi budaya lokal bangsa indonesia yaitu bangsa yang berbudaya luhur dan budi pekerti. Budaya lokal sangat memiliki peranan penting terhadap perilaku generasi muda. Dikarenakan para generasi muda inilah sebagai aset masa depan dan penerus bangsa. Sudah seharusnya generasi muda zaman now mempelajari dan melestarikan kebudayaan daerahnya agar tidak tergeser oleh nilai budaya asing yang secara nyata bertentangan dengan budaya dasar daerah kita. Apabila suatu budaya lokal telah melekat pada diri generasi muda, dipastikan para generasi muda akan lebih mencintai budaya yang ada di indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab dalam melestarikan kebudayaannya dan menjadi manusia indonesia yang dicita-citakan pancasila. dan juga terwujudnya masyarakat yang dalam pepatah seloko adat jambi “negeri aman padi menjadi, air jernih ikannyo jinak, rumput mudo kerbaunyo gemuk, turun kesungai cenetik keno, naik kedarat perangkap berisi “.
Penulis Adalah Mahasiswa Fisipol UNJA Jurusan Ilmu Pemerintahan
Penulis Adalah Mahasiswa Fisipol UNJA Jurusan Ilmu Pemerintahan
Post a Comment for "Pemuda Zaman Now Untuk Bangsa "